5 Komponen CVT di Motor Matic yang Wajib Diservis Setelah Turing Jauh

TVTOGEL – Motor matic kini menjadi pilihan utama bagi banyak pengendara, terutama di kota-kota besar. Kepraktisan, kenyamanan, dan kemudahan pengoperasian motor matic menjadikannya pilihan yang sangat populer. Salah satu keunggulan utama motor matic adalah adanya sistem CVT (Continuously Variable Transmission) yang membuat perpindahan gigi berlangsung mulus tanpa perlu operan manual. Namun, setelah melakukan perjalanan jauh atau turing, sistem CVT membutuhkan perhatian khusus agar tetap berfungsi dengan optimal. Beberapa komponen CVT yang harus diservis atau diperiksa setelah turing jauh agar kinerja motor tetap prima.

1. V-Belt (Sabuk V)

Komponen utama dalam sistem CVT adalah V-belt yang berfungsi menghubungkan dua pulley dalam transmisi. V-belt ini sangat penting dalam mengatur perbandingan gigi secara terus menerus, sehingga memberikan akselerasi yang mulus dan hemat bahan bakar. Setelah turing jauh, sabuk V dapat mengalami keausan atau kerusakan akibat suhu tinggi dan tekanan berlebih pada motor.

Perawatan:

  • Periksa kondisi V-belt secara berkala, pastikan tidak ada retakan atau keausan pada bagian permukaan sabuk.
  • Jika V-belt terlihat aus atau lebih tipis dari ukuran normal, segera ganti dengan yang baru.
  • Pastikan juga V-belt terpasang dengan benar dan tidak melorot dari jalurnya.

2. Pulley (Roda CVT)

Pulley adalah komponen yang berfungsi untuk mengubah posisi V-belt agar dapat menyesuaikan dengan kecepatan mesin. Pulley terdiri dari dua bagian utama, yakni pulley depan dan belakang. Ketika Anda turing jauh, bagian-bagian pulley ini bisa terkontaminasi debu, kotoran, atau bahkan oli, yang dapat memengaruhi kinerjanya. Jika pulley kotor atau aus, sistem CVT tidak akan bekerja dengan efisien.

Perawatan:

  • Bersihkan pulley depan dan belakang dari kotoran atau debu yang menempel.
  • Periksa kondisi permukaan pulley, pastikan tidak ada goresan atau keausan yang mengurangi efisiensi perpindahan gigi.
  • Pastikan pulley berputar dengan lancar dan tidak terhambat oleh kotoran atau keausan.

3. Roller (Roller Weight)

Roller atau beban roller adalah komponen kecil berbentuk silinder yang terdapat di dalam pulley. Fungsi utama roller adalah mengatur pergerakan pulley untuk menentukan rasio perbandingan gigi pada CVT. Beban roller yang aus atau rusak dapat menyebabkan pergantian rasio gigi menjadi tidak halus dan berisik. Setelah perjalanan jauh, beban roller rentan terhadap keausan karena bekerja lebih berat.

Perawatan:

  • Periksa roller secara rutin untuk memastikan tidak ada keausan atau kerusakan pada permukaan roller.
  • Ganti roller yang sudah aus atau pecah, karena roller yang rusak dapat menyebabkan gangguan pada sistem CVT dan mengurangi kenyamanan berkendara.

4. Spring (Per) CVT

Per CVT, baik itu per depan atau per belakang, berfungsi untuk mengontrol tekanan pada pulley, sehingga dapat mengatur posisi V-belt sesuai dengan kebutuhan akselerasi dan kecepatan kendaraan. Per yang sudah lemah atau aus dapat menyebabkan perubahan rasio yang tidak tepat, mengurangi performa motor, dan bahkan menimbulkan suara berisik pada mesin. Biasanya, per CVT akan bekerja lebih keras saat perjalanan jauh atau turing.

Perawatan:

  • Periksa kondisi per CVT untuk memastikan tidak ada keausan atau pelonggaran.
  • Jika per sudah melemah atau terlalu banyak kotoran menempel, ganti dengan per yang baru agar sistem CVT tetap berfungsi dengan baik.
  • Pastikan per terpasang dengan benar dan tidak ada bagian yang longgar.

5. Filter CVT

Beberapa motor matic dilengkapi dengan filter pada sistem CVT untuk menyaring kotoran dan debu yang dapat masuk ke dalam sistem transmisi. Meskipun filter ini tidak sering dibicarakan, peranannya sangat penting untuk menjaga komponen CVT tetap bersih dan bebas dari kontaminasi yang dapat menyebabkan kerusakan. Setelah turing jauh, filter CVT bisa saja tersumbat atau kotor, sehingga perlu dibersihkan atau diganti.

Perawatan:

  • Periksa kondisi filter CVT untuk memastikan tidak ada kotoran atau sumbatan yang mengganggu aliran udara atau pelumasan dalam sistem CVT.
  • Bersihkan filter secara berkala atau ganti jika sudah terlalu kotor atau rusak.
  • Pastikan filter CVT terpasang dengan baik dan rapat agar sistem CVT tetap berfungsi dengan optimal.

Kesimpulan

Sistem CVT pada motor matic membutuhkan perhatian dan perawatan khusus, terutama setelah turing jauh atau perjalanan panjang. Komponen seperti V-belt, pulley, roller, per CVT, dan filter CVT semuanya memiliki peran penting dalam menjaga kelancaran sistem transmisi. Jika ada salah satu komponen yang tidak berfungsi dengan baik, performa motor bisa menurun dan bahkan menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

Untuk menjaga agar motor matic Anda tetap dalam kondisi prima, pastikan untuk memeriksa dan melakukan perawatan pada komponen-komponen tersebut secara berkala, terutama setelah melakukan perjalanan jauh. Jika Anda merasa kesulitan atau tidak yakin dalam melakukan servis, bawa motor ke bengkel resmi atau mekanik terpercaya untuk melakukan pengecekan dan perawatan yang tepat. Dengan begitu, Anda dapat menikmati perjalanan jauh dengan motor matic yang tetap nyaman dan aman.

Sumber: kodeprediksi.my.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *